Senin, 26 Maret 2018

MADU SEBAGAI OBAT OSTEOPOROSIS


JAKARTA - Mahasiswa di Indonesia terus mengembangkan inovasi terkait pengobatan alternatif. Baru-baru ini inovasi itu ditelurkan oleh mahasiswa di Surabaya yang meneliti madu lebah apis dorsata untuk obat alternatif bagi penderita osteoporosis.

Penelitian tersebut dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Ada lima mahasiswa yang mencanangkan ide ini. Mereka di antaranya M. Huda Ramadhan Ibrahim, Abdullah Hasib, Samsi Yordan, Siti Nur Rohmah, dan Salsabilla Abani.

Berdasarkan penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa kandungan dalam madu apis dorsata terdapat asam glukonat yang dapat meningkatkan absorpsi kalsium dalam usus.

Madu ini juga memiliki kandungan fenol yang dapat berperan dalam metabolisme tulang. Ada pula kandungan flavonoid yang bisa mencegah terjadinya pengeroposan tulang.

Melansir dari Unair, Senin (31/7/2017), salah satu mahasiswa sekaligus ketua tim Huda Ramadhan mengatakan, penelitian yang dilakukan timnya ini adalah meneliti kadar abu kalsium dan gambaran histopatologi tulang hewan percobaan berupa tikus putih yang telah diinduksi osteoporosis.

Kemudian, lanjut Huda, hewan tersebut diberi madu selama empat bulan. Hasilnya, tulang yang diberi madu dengan dosis tertinggi menunjukan kepadatan tulang dalam keadaan normal.

Sementara diketahui bahwa osteoporosis merupakan penyakit pengeroposan tulang yang menyebabkan terjadinya raktur pada tulang, nyeri pada punggung, dan dapat menyebabkan stres fisik, nyeri pinggang, sakit lutut, sakit persendian, nyeri pada paha, nyeri di kaki, gangguan fungsi aktivitas pada penderita.

Hal tersebut terjadi rata-rata disebabkan faktor gender, usia, gangguan metabolisme tulang, kurangnya aktivitas, kekurangan protein, dan kurangnya asupan vitamin D.

Sedangkan cara pengobatannya sampai saat ini adalah hormone replacement therapy (HRT) dan bifosfonat yang memberikan resiko bagi penderitanya seperti kanker payudara. Cara pengobatan lain, yakni dengan mengonsumsi makanan, minuman, atau obat-obatan yang kaya kalsium dan vitamin D.

"Tetapi pengobatan tersebut juga menimbulkan banyak efek samping, seperti nyeri lambung, terutama apabila cara mengonsumsi obatnya tidak sesuai dengan anjuran dokter," kata rekan Huda, Samsi Yordan melanjutkan.

Mereka berharap dengan penelitiannya tentang khasiat madu apis dorsata tersebut bisa menjadi obat alternatif bagi pencegahan osteoporosis. "Kami berharap dari penelitian ini agar masyarakat mengetahui dan lebih memilih memanfaatkan bahan pengobatan yang alami dibandingkan bahan kimia yang dapat memberi efek samping pada tubuh," tandasnya.