Sabtu, 19 Januari 2019

Cara membedakan madu asli dan palsu agar tidak salah beli

Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu, Biar tidak Salah Beli

Madu memang terkenal banyak khasiatnya. Tak heran, banyak kalangan yang mengincar hasil olahan lebah ini. Namun sayangnya, masih banyak pihak yang melakukan kecurangan demi mendapatkan keuntungan dengan cara mencampurkan gula atau pemanis buatan. 

Padahal, biasanya penderita diabetes menggunakan madu sebagai pemanis alternatif. Sehingga, akan berakibat fatal jika salah membeli madu yang telah ditambah gula. Nah, kali ini kami akan memberikan tips untuk mengetahui keaslian madu biar gak salah beli.

1. Ambil madu dengan sendok, kemudian angkat 

Biasanya sebelum membeli, penjual akan mempersilahkan kita mencobanya. Pada tester yang diberikan, cobalah memasukan sendok atau pengaduk ke dalam madu. Kemudian, angkat pengaduknya kira-kira 5-10 cm dari tempatnya.

Madu yang berkualitas, cairannya tidak akan putus-putus. Madu asli akan sulit untuk diputus alirannya karena teksturnya sangat kental. Sebaliknya, kalau madu pada sendok yang diangkat mudah diputus, sebaiknya kamu mencari merek lain.

2. Siapkan segelas air putih saat membeli madu

Cara lainnya adalah dengan mencelupkan madu ke dalam air. Madu murni tidak akan mudah larut dan langsung jatuh ke dasar gelas yang telah diisi air. Berbeda dengan madu dengan kualitas yang kurang baik, dia akan mudah larut atau terapung di permukaan air.

3. Meneteskan madu di permukaan kertas

Kertas yang telah dilapisi madu asli dengan kualitas baik tidak akan mudah robek atau tembus ke sisi sebaliknya. Namun, apabila kertas yang diolesi madu mudah untuk robek dan tembus, bisa saja sudah dicampur air dan mengurangi khasiatnya.

4. Madu yang asli tidak terkaramelisasi

Kalau sudah terlanjur membeli madu, bisa dicoba memanaskan madu yang kamu miliki tanpa ditambahkan bahan apa pun. Madu yang telah dicampur gula, akan menggumpal atau terkaramelisasi.

Sedangkan madu yang asli, akan tetap berbentuk cairan dan hanya menunjukan buih meski setelah dipanaskan. Perubahan rasanya pun tidak signifikan.

5. Jangan menyimpan madu di kulkas

Berbeda dengan madu campuran, madu yang asli tidak mudah membeku di lemari es. Namun, untuk menjaga kemurnian madu, sebaiknya kamu tetap menyimpannya pada suhu ruangan. Suhu kulkas yang lebih rendah akan membuat tempat yang digunakan untuk menyimpan madu berembun.

Kalau embun berupa tetesan air ini tercampur dengan madu, akhirnya sama seperti madu yang telah dicampur air. Khasiatnya pun akan berkurang.

Nah, sudah tahu kan perbedaan madu asli dan "palsu" Jangan sampai salah beli ya. Perhatikan pula cara menyimpannya.

Rabu, 16 Januari 2019

Madu Pemanis Terbaik dari Alam

REPUBLIKA.CO.ID, Madu dan gula sama-sama terdiri dari glukosa dan juga fruktosa. Akan tetapi, madu memiliki 'reputasi' yang lebih baik bagi kesehatan dibandingkan gula pasir biasa. Apa alasannya?
Ahli gizi Keith Kantor, Ph.D. mengatakan glukosa merupakan bahan bakar bagi tubuh. Untuk mendapatkan bahan bakar ini, tubuh harus memecah makanan menjadi glukosa. Semakin komplesk makanan tersebut, misalnya karbohidrat, semakin banyak pula usaha yang dibutuhkan tubuh untuk memecah makanan tersebut.
Gula, lanjut Kantor, terdiri dari 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa. Kandungan ini dapat dengan mudah dipecah sehingga gula darah dapat langsung meningkat setelah mengonsumsi gula. Sisa dari pemecahan gula yang tak terpakai oleh tubuh sebagai bahan bakar secara otomatis akan tersimpan sebagai lemak dalam tubuh.
Di sisi lain, Kantor juga menjelaskan bahwa madu terdiri dari hampir seluruhnya gula. Madu pun terdiri dari glukosa dan juga fruktosa. Hanya saja persentase glukosa dan fruktosa dalam madu berbeda dengan persentase pada gula biasa.
Kantor mengatakan madu terdiri dari 30 persen glukosa dengan kandungan fruktosa di bawah 40 persen. Sisanya, ada sekitar 20 persen gula lainnya dalam bentuk yang lebih kompleks, dan juga sejenis serat bernama dextrin. Kandungan yang lebih kompleks dalam madu akan mendorong tubuh untuk menggunakan lebih banyak energi dalam memecah madu menjadi glukosa.
"Oleh karena itu, Anda akan memiliki akumulasi kalori akhir yang lebih rendah dari madu," jelas Kantor seperti dilansir Huffington Post.
Di samping itu, Kantor juga mengatakan madu memiliki keunggulan dari lebah berupa 'peninggalan' yang didapatkan lebah saat pergi dari satu tanaman ke tanaman lain. 'Peninggalan' ini akan sangat bergantung pada daerah asal madu. 'Peninggalan' lebah ini membuat madu mengandung mineral seperti zat seng atau selenium dan juga vitamin meski dalam jumlah yang tak banyak.

Perbedaan Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah

Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang.

Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman.
Jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.

Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenal yaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai *DAMPAK yang BERBEDA bagi TUBUH KHUSUS-nya bagi PANKREAS*.

DAMPAK PENGGUNAAN Gula-Gula TERHADAP PANKREAS...?.

*✔GULA PASIR*.

Untuk MENGUBAH Gula Pasir MENJADI GULA DARAH.
Tubuh HANYA Memerlukan *Waktu 3 Menit.*

Tetapi Untuk MENGUBAH GULA DARAH Menjadi ENERGI yang DAPAT DISIMPAN Dalam OTOT,
PANKREAS MEMERLUKAN Waktu kira-kira *140 Menit.*

Mengapa...?
karena Proses Pembuatan Gula Pasir yang di-Panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius...

*Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan, makanan akan semakin Sulit dicerna*

Dalam Satu Hari, PANKREAS yang NORMAL Hanya mampu mengubah 5 gr (½ sendok makan) gula pasir menjadi energi.

Bagaimana jika kita mengkonsumsi lebih dari ½ sendok makan gula pasir...?

Sisa Gula Pasir yang Tidak bisa diproses oleh Pankreas Akan tertimbun dalam tubuh jadi *"Gula Darah dan LEMAK".*

*Lama-kelamaan tubuh kita akan terkena penyakit DIABETES.*

Jadi.....
Apakah kita masih tertarik
untuk meng-konsumsi Gula Pasir sesukanya/ seenaknya...?

*✔ GULA BATU*

Adalah gula yang ber-bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).

Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya "tidak setinggi" seperti pada gula pasir.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal MAMPU *meng-UBAH 60 Gr (sekitar 6 sdk mkn)* Gula Batu men-JADI Energi.

Dengan Demikian Gula Batu tergolong *LEBIH SEHAT* dibanding Gula Pasir.

*✔GULA MERAH*
Dikenal juga dengan nama GULA JAWA.

Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa/Aren.

Biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat *Mampu meng-UBAH 90 Gr (sekitar 9 Sendok makan)* Gula Merah men-JADI ENERGI.

JADI Jika Dibandingkan semua jenis gula tadi,
GULA MERAH adalah *Gula yang PALING SEHAT* dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.

*AGAR PANKREAS Anda TIDAK ke-LELAH-an dan tetap SEHAT Sebaiknya kita MENGURANGI KONSUMSI GULA, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.*

PANKREAS mempunyai BATAS KEMAMPUAN Untuk Mengubah Gula menjadi Energi.
Dan BILA PANKREAS Sudah TIDAK MAMPU Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.

(Penulis: Dr Affifah)